IPB University dan Lembaga Amil Zakat Rumah Yatim Tandatangani MoU untuk Tingkatkan Program Pertanian dan Pemberdayaan Petani
IPB University dan Lembaga Amil Zakat Rumah Yatim Tandatangani MoU untuk Tingkatkan Program Pertanian dan Pemberdayaan Petani
Bogor, 5 Agustus 2024 – IPB University dan Lembaga Amil Zakat Rumah Yatim (LAZ Rumah Yatim) resmi menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (MoU) untuk menjalin kerjasama strategis dalam meningkatkan program pendidikan, pertanian, peternakan, dan pemberdayaan UMKM.
Hadir dalam acara tersebut, Prof. Dr. Iskandar Z. Siregar selaku Wakil Rektor Bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Alumni IPB University. didampingi oleh Dr. Alfian Helmi, Direktur Kerjasama IPB University, serta jajaran staf terkait. Dari pihak LAZ Rumah Yatim, hadir Bapak Nugroho B. Wismono selaku Direktur Utama, bersama timnya.
Dalam sambutannya, Direktur Utama LAZ Rumah Yatim, Bapak Nugroho B. Wismono, menyampaikan bahwa sebagai lembaga zakat, pihaknya memiliki kewajiban untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi kemiskinan melalui berbagai program pendidikan dan pemberdayaan. “Kami melihat potensi besar dalam program pertanian, peternakan, dan UMKM yang ada di masyarakat. Namun, kami juga menyadari adanya beberapa tantangan yang dihadapi oleh para petani. Oleh karena itu, kami ingin menggandeng IPB University untuk bersama-sama mengatasi masalah-masalah tersebut,” ungkap Bapak Nugroho.
Lebih lanjut, Bapak Nugroho menjelaskan bahwa LAZ Rumah Yatim memiliki beberapa lahan luas yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian. “Kami berharap IPB University dapat membantu dalam membudidayakan lahan-lahan tersebut dan mengembangkan konsep integrated farming. Selain itu, kami juga ingin meningkatkan kapasitas tenaga pendamping kami sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi penerima manfaat program pertanian dari LAZ Rumah Yatim,” tambahnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Iskandar Z. Siregar dalam sambutannya mengungkapkan bahwa IPB University menyambut baik kerjasama ini. “Kami memiliki ATP sebagai etalase program integrated farming yang sudah memiliki base practice yang solid. Di hubungan alumni IPB, terdapat program bisnis yang disebut Alumni Bisnis Cendekia, yang juga bisa menjadi bagian dari kerjasama ini. Kami perlu mendiskusikan lebih detail terkait strategi dan implementasi kerjasama ini agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak,” ungkap Prof. Iskandar.
Penandatanganan MoU ini menandai langkah awal dari kolaborasi yang diharapkan dapat memperkuat sektor pertanian dan pemberdayaan petani, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat yang kurang mampu melalui berbagai program yang akan dilaksanakan bersama.(HAG/FDP/VU)