IPB University dan APKI Tandatangani MoU untuk Pengembangan Potensi Tanaman Katuk di Indonesia

RFQ_3664
Berita Kerjasama

IPB University dan APKI Tandatangani MoU untuk Pengembangan Potensi Tanaman Katuk di Indonesia

Bogor, 28 November 2024 – IPB University resmi menjalin kerja sama dengan Asosiasi Petani Katuk Indonesia (APKI) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang bertujuan untuk mengembangkan potensi tanaman katuk di Indonesia. Acara ini berlangsung di Kampus IPB, Bogor, dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari kedua belah pihak.

IPB University diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Konektivitas Global, Kerja Sama, dan Alumni, Prof. Dr. Ir. Iskandar Zulkarnaen Siregar, M.For.Sc., sedangkan APKI diwakili oleh Ketua Umum, Permadi Kusumah, SP, bersama jajaran pengurus APKI. Turut hadir pula Prof. Dr. Drh. Agik Suprayogi, MSc, selaku Tim Peneliti Katuk dari IPB University, yang selama ini aktif mengkaji manfaat dan pengembangan tanaman katuk sebagai komoditas strategis.

Dalam sambutannya, Prof. Iskandar Zulkarnaen menyampaikan pentingnya kolaborasi ini dalam mendukung pengembangan pertanian berbasis riset di Indonesia. “IPB University berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui inovasi dan teknologi, termasuk dalam pengembangan tanaman katuk yang memiliki nilai ekonomis dan manfaat kesehatan tinggi,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum APKI, Permadi Kusumah, mengapresiasi langkah IPB University dalam mendukung petani katuk. “Kami berharap kolaborasi ini dapat memperluas wawasan petani, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan pasar yang lebih luas untuk katuk sebagai tanaman unggulan nasional,” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan diskusi yang membahas peluang kerja sama di bidang penelitian, inovasi teknologi, dan pengembangan rantai pasok tanaman katuk. Diskusi tersebut menyoroti potensi katuk sebagai bahan baku industri makanan, obat-obatan herbal, hingga produk kecantikan. Para peserta juga membahas strategi pemberdayaan petani katuk untuk meningkatkan kualitas hasil panen dan daya saing di pasar domestik maupun internasional.

Kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pengembangan sektor agromaritim berbasis tanaman lokal, serta memberikan dampak positif bagi petani dan industri terkait di Indonesia.